Rabu, 24 November 2010

Mr. Susianto .......... My favorite sports teacher

Bertepatan dengan HARI GURU ini....... 25 November 2010, maka aku ingin mengenang semua pahlawan tanpa tanda jasa........semua guru..........dan mengucapkan.... TERIMA KASIH.......... dan DOA.......... telah menjadikanku seperti sekarang ini......
Saat ini juga membuatku ingat dan terkenang akan salah satu guru favoritku.......
Yakin da.... semua yang pada sekolah,  kalau ditanya pelajaran favorit disekolah apa?..... so pasti jawabnya.......... olah raga. Bersukurlah semua guru olah raga dimuka bumi ini........
Mungkin karena pelajaran olah raga gak perlu pake ujian tulis..... terus pelajaran di luar kelas..... jadi kalau bisa setiap hari pelajaran olah raga terus..... makanya kalau guru berhalangan hadir..... lebih suka pelajarannya di ganti jadi pelajaran olah raga di bandingkan Matematika....
Aku sengaja meletakan gambar tas model sepatu... karena ini adalah ciri khas My Favorire Sport Teacher. Buat semua mantan murid di SMP & SMA YPDP Pertamina Rantau Kuala Simpang sekitar tahun 80-an pasti mengenalnya.
Sebenarnya Pak Susianto kurang berminat dengan olah raga sepak bola kegemaranku..... ini bisa kurasakan... karena selama dia mengajar..... sangat jarang kami diberi bola untuk bermain..... kalau pun kegiatannya main bola mungkin kalau dia lagi sakit gigi aja.....
Jujur...... awal nya ku paling benci namanya atletik...... apalagi identik lari......... lari....dan lari......... bosan rasanya..... napas mau putus dibuatnya ........ apa lagi harus keliling lapangn bola sampa1 10x...... kalau di jumlahkan...... sekitar 400 meter x 10 kali = 4000 meter = 4 km. Nah loh........... kalau betis ini bisa bilang ampun.... dijamin dia udah ngeluh dan menyembah minta ampun. Apalagi harus di kawal dari atas motor berkeliling komplek...... duh..... serasa di jaman penjajah Belanda.
Tapi..... semakin kenal pak Susianto, semuanya bisa lain.......  dari membenci atletik menjadi suka...... pa lagi gaya nya yang ramah bukan main....... bahkan kadang cemburu juga di buatnya. Bayangi aja.... murid cowok kalah popular di mata para cewek disekolah karena dirinya........ Walau begitu aku suka padanya.... karena dari dialah aku bisa tahu bahwa aku ini punya bakat juga untuk jadi atlet .... ATLETIK bukan cuma bisa jaga tiang gawang dan jaringnya .
Dari dirinya lah aku banyak tahu teknik berlari sprint 100 meter yang benar, lompat jauh, lompat tinggi, lempar lembing, tolak peluru dan lempar cakram....... dan ini mejadi kegiatan yang menyenangkan.
Bahkan pak Susianto pernah memberikan ku kesempatan mewakili Aceh Timur untuk mengikuti POPSI (pekan Olah Raga Pendidikan Seluruh Indonesia) tingkat Propinsi D.I. Aceh di Banda Aceh..... padahal saat itu aku masih duduk di kelas 2 SMP. Betapa dia sudah melihat bakat dan kemauan ku untuk bisa menyangi idolaku saat itu, Purnomo....sprinter Indonesia pemegang rekor 100 meter Asia saat itu....... dan Carl Lewis pemegang 4 medali emas Olimpiade Los Angles 1984 cabang atletik.
Walaupun aku harus gagal disana, hanya menduduki juara 3 untuk sprint 100 meter dengan waktu 11:41 detik dan rangking 6 untuk lompat jauh .......  6, 15 meter dan 1,36 meter untuk lompat tinggi.
“Itu tidak masalah...... masa depanmu masih panjang.... berlatih terus.......” hiburnya saat itu.
Kelas 3 SMP semester genap aku harus pindah sekolah karena orang tuaku pindah dinas....... selamat tinggal pak Susianto........ selamat tinggal atletik.......... selamat tinggal tas berbentuk sepatu...... Disekolah yang baru tidak ada lagi yang mendorongku untuk terus berlatih........ aku kembali ke hobi lamaku...... sepak bola........
Betapa sedihnya hati ini .......  ketika Rantau menjadi tempat digelarnya Kejurda Atletik se Aceh...... betapa sedihnya tidak bisa berpartisipasi..... betapa sedihnya ketika melihat pak Susianto dari jauh.......... memimpin team Aceh Timur.......
Betapa sedihnya juga ketika mendapat kabar beliau harus pergi dari sekolah kami tanpa alasan yang sampai sekarang tidak aku ketahui......   Bahkan ketika beberapa bulan lalu aku ketemu Ibu Yanil guru Biologi rekannya di sekolah yang sama.... beliau juga tidak mengetahuinya... kabarnya sekarang.
Oh.... jaringan Online..... sampaikan salamku untuknya...... semoga aku masih bisa ketemu dengannya walau cuma bisa mengucapkan............ You are my favorite sport teacher.......

Salam.

2 komentar:

  1. nice story wan, bravo 'pahlawan tanda jasa' we love u...

    BalasHapus
  2. “Itu tidak masalah...... masa depanmu masih panjang.... berlatih terus.......”

    Mngkn termasuk faktor pendukung atas kputusan yg telah saya ambil.
    Jadi sedih aku bang Iwan (yang sudah saya anggap orangtua saya di Bintan ini),,hehehe
    Sukses selalu ya bang...

    BalasHapus