Kamis, 25 November 2010

Antara KM, PAL dan BATU.........

Ini bukan cerita untuk membandingkan suatu daerah dengan daerah lain...... tapi intinya  hanya  untuk pengetahuan saja.....
Lain lubuk lain ikannya........ dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung.......
Rasanya peribahasa-peribahasa ini benar.... makanya tetap bertahan sudah beratus tahun...... dan tidak berubah kalimat dan artinya.
Saat aku tinggal di Medan......untuk mementukan letak suatu daerah diluarkota sekitarnya kita menyebutnya KM (Kilo Meter). Contohnya  Gatsu (Gatot Subroto) KM 10..... udah jelas....... Medan arah ke Binjai KM ke 10, atau Jamin Ginting KM 6........... ini Medan arah Brastagi di sekitar KM 6............ begitu seterusnya......  Penyebutan KM ini berdasarkan Batu penunjuk di sisi jalan raya yang di buat instasi Pekerjaan Umum...... yang konon katanya..... semoga ini benar di patoknya titik O (Nol) ditengah kota...... tepatnya KANTOR POS.
Kata KM juga berlaku di Jakarta............ contohnya di jalan TOL  Jagorawi....... cukup menyebut.... KM....  ada “stopan”...... untuk rest area atau ada kecelakaan beruntun di KM........
Namun ketika kita sampai di Jambi....... dan Palembang..... masyarakat disana menyebutnya PAL ...... jadi kalau kita berkunjung kesana.... jangan asing kalau mereka menyebutnya PAL 5, atau PAL 10...... ini sama dengan orang medan menyebut KM. Untuk daerah Palembang........ ini bisa di maklumi karena di batu petunjung disisi jalan itu tertulis PAL ......... tapi kenapa di Jambi juga menyebutnya PAL......  ya...... padahal di batu tertulis JMB.........???? Apa karena yang tinggal di luar kota Jambi.... semua nya orang Palaembang?
Nah kalau di Bintan...... Tanjung Pinang..... mereka menyebuttnya BATU...... ya seperti Batu 11, atau BATU 6.......... ini juga sama dengan diatas. Buat ku asal jangan BATU 8...... karena sudah di kepalaku kalau BATU 8 itu nama perkuburan umum di Rantau Kuala Simpang Aceh.
Penyebutan BATU..... juga banyak digunakan orang-orang Jawa dan keturunannya .... untuk menentukan jarak....... mereka sering menyebut.....” 3 batu dari sini”.... ini mewakili 3 KM dari tempat kita saat bicara...... walau terkadang aku gak percaya begitu saja....... karena terkadang 3 batu sama mereka bisa sejauh 8 atau 10 KM jauhnya...... mungkin batunya udah hilang dicolong orang ...... atau sudah dialih fungsi menjadi batu nisan.....
Jadi patokan batu di sisi jalan.... begitu pentingnya sampai saat ini.... karena memudahkan kita mencari lokasi ......... walau sudah ada peralatan GPRS.
Mungkin dilain daerah ada penyebutan-penyebutan selain ini untuk menentukan suatu lokasi tersebut.......
Salam........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar