Senin, 31 Januari 2011

Belanja di Pasar kaget ala Batam (Jodoh)

Foto: Suasana pasar depan Ramayana

Setelah hunting dari mbah Gooogle dan Tanya sana sini dari tema2 yang ada di Batam, maka dapatlah petunjuk dimana pasar barang seken (ala pasar kaget) di Batam
Tepatnya di depan Ramayana daerah JODOH…. Yang kebetulan tidak jauh dari NAGOYA tempat meninap. Ternyata benar juga…… jalan dua arah yang pada saat normal hasi biasa sudah demikian semak semeraut… karena depak dengan pusat pasar…. Semakin ramai karena kehadirannya pasar kaget ini



Foto: Sepatu pun ada... apa lagi si Inang2

Pasar yang di mulai dari subuh…. Dan seperti sulap menjadi bersih kembali setelah pukul 11 siang…. Karena toko2 di depannya mulai buka….mereka memamfaatkan kaki lima ruko2 tersebut
Semua barang import atau sampah dari Singapore ada disini……. Semuanya layak jual dan tentunya dengan harga sangat miring. Jika kita jeli, maka kita bisa mendapatkan pakaian yang masih benar2 baru dan belum di gunakan. Harganya juga cukup mencengangkan…. denganRp 5000,- sudah dapet T-Shirt Nike (tentunya dengan tawar menawar alot dan bongkar2 tumpukan gunung pakaian bekas tsb)
Bukan hanya pakaian, Hand phone, speaker, jam tangan, sepatu pokoknya apa aja ada disana…… tapi tidak semua barang seken. Karena DUKUN obat kuat pun ada yang mangkal dan jadi primadona disana……. Apa karena di batam masih membutuhkan lelaki perkasa ya?
Foto: Blackbarry ternyata ada di pasa kaki lima

Jangan heran juga kita bias mendapatkan Blackberry asal China seharga Rp 500RB, atau kembaran I-Phone ala china tidak samapai 1jt. Pokoknya lumayan asik berburu barang murah disini….. namun saying… keasikan kita hanya sebentar… karena seperti seorang Cinderela… maka jam 11 siang dagangan sudah harus di kemas2 dan di bungkus untuk di bawa pulang…. Dan di lanjutkan besok…
Foto: Hampir semua jalan tertutup pasar kaget

Ya lumayan… untuk olah raga pagi2 di area Jodoh…. Bisa mengunjungi tempat ini siapa tau nasib baik dapat barang berkualitas harga pas di kantong.
Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar